Breaking News
Loading...
Jumat, 05 Agustus 2011

Kisah Seonggok Tanah Liat

Jumat, Agustus 05, 2011
Assalamualaikum wr wb.....

Alhamdulillah yahh, slogan yang sering diceletukkan oleh salah seorang selebritis yang sudah familiar di dunia hiburan Indonesia yang bernama Syahrini.
Yaaaa, bulan Ramadhan telah tiba. tak ada lain kata yang diucapkan selain "Marhaban Ya Ramadhan"  dan berucap syukur alhamdulillah kehadirat Allah Swt karena kita dapat berjumpa kembali dengan bulan yang penuh Rahmat dan pengampunan ini.

Entah kenapa tetiba ndak jelas gitu, saya ingin menulis tetang ini. Mungkin karena pas beberapa malam yang lalu ada seorang ustadz yang memberikan santapan rohani ramadhan dengan tema melatih kesabaran di bulan ramadhan kalau gak salah, yang ilustrasinya cukup menarik.

SABAR, yappp sebuah kata yang sudah sering kita dengar dalam kehiupan kita sehari-hari, sebuah kata yang sering kita ucapkan ketika menghadapi suatu problematika kehidupan, sebuah kata yang tentu saja terdapat di Kamus Besar Bahasa Indonesia Yang Telah Disempurnakan, sebuah kata milik seseorang tetangga saya(red:Pak Sabarudin) yg jadi lirik sebuah lagu. Dari beberapa hal tersebut, dapat ditarik kesimpulan *ndak ada hubungannya* bahwa sabar itu merupakan sebuah sikap yang tidak lekas marah, dapat menahan diri, tidak tergesa-gesa, hati-hati dalam bertindak, tahan uji dalam mengabdi dan lain sebagainya. 

langsung aja kita ke ilustrasi sesuai dengan judul di atas :

Alkisah ada seorang kakek dan nenek yang ceritanya lagi jalan-jalan di emol. Nah, si kakek ingin membelikan hadiah buat si nenek. hadiahnya itu berupa sebuah gelas yang ada di etalase sebuah toko di dalam emol tersebut. Kemudian si kakek medekat untuk melihat bentuk gelas tersebut. di sana juga tertera label harga si gelas. Karena si kakek sudah tua, matanya sudah rabun jadi dia tidak begitu jelas melihat harga si gelas. kemudian dia mendekat terus dan terus sampai berjarak kurang lebih 5cm kemudian gelas itupun berbicara kepada si kakek, berikut percakapan singkatnya :
Gelas : "Kek.. !! kok mendekat-mendekat terus ??" tanya si gelas.
Kakek : Ini harga kamu 2jt apa 20rb ya ?.
Gelas : 2juta kek :)
Kakek : Mahal juga ya ?
Gelas : ya lumayanlah kek, sesuai dengan kualitasnya :)
Kakek : kok bisa ?
Gelas : begini ceritanya kek ...... bersambung ke bagian bawah postingan ini

"Saya dahulu hanya "Seonggok Tanah Liat" yang tak ada harganya. Saya menjadi "indah" seperti sekarang ini karena tangan terampil seorang pengrajin. Yaa, sebelum menjadi seperti sekarang ini, saya membutuhkan proses yang berliku-liku yang cukup memilukan bagi saya. Ketika pertama kali saya akan dibuat, saya dinjak-injak dan dibanting-banting supaya saya menjadi padat. Sungguh sakit rasanya ketika itu dan ingin rasanya berteriak kepada si pengrajin untuk menghentikan aktifitasnya kepada saya. Tetapi si pengrajin mengatakan kepada saya bahwa kamu belum selesai, dan diapun terus menginjak-injak dan membanting-banting sehingga saya menjadi padat. Setelah itu, saya dijemur di bawah teriknya matahari yang panas itu. Ingin rasanya berteriak kepada si pengrajin untuk membawa saya ke tempat yang teduh, tetapi si pengrajin mengatakan kepada saya bahwa kamu belum selesai  .Kemudian setelah padat dan kering, saya diputar-putar kemudian ditekan-tekan di atas sebuah alat pembentuk dan disirami dengan air yang dingin. Ingin rasanya berteriak kepada si pengrajin untuk menghentikan aktifitasnya kepada saya. Tetapi si pengrajin mengatakan kepada saya bahwa kamu belum selesai, dan diapun terus memutar-mutar dan membentuk saya sehingga menjadi sebuah bentuk yang simetris. Proses saya belum juga selesai sampai tahap ini, saya juga harus dipernis dan dicat sehingga saya menjadi lebih indah lagi. .Setelah saya terbentuk menjadi seperti sebuah gelas dan dicat, kemudian saya dimasukkan ke dalam sebuah tungku yang berisi bara api yang sangat panas. Sungguh panas rasanya ketika itu dan ingin rasanya berteriak kepada si pengrajin untuk menghentikan aktifitasnya kepada saya. Tetapi si pengrajin mengatakan kepada saya bahwa kamu belum selesai, dan diapun terus mebakar saya di dalam tungku itu hingga akhirnya saya "matang" dan menjadi sebuah gelas yang cantik dan berharga tinggi.

                                                                        Sebelum


                                                                        Sesudah

HIKMAH :
Bulan Ramadhan merupakan sebuah bulan dimana Allah memberikan limpahan Rahmat bagi umatNya yang beriman. Di bulan ini, Allah men-Tarbiyah kita untuk dapat mengendalikan hawa nafsu yang selama ini selalu menjerumuskan kita ke dalam perbuatan maksiat. Bulan Ramadhan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi kita. Namun terkadang, kita selalu lebih menuruti hawa nafsu kita sehingga kita lebih dalam lagi terjerumus ke dalam lembah kemaksiatan. Dan kita selalu mengeluh ketika mendapat cobaan dan tidak pernah bersyukur ketika Allah memberikan kenikmatan. Tetapi Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita meskipun kita merasa itu bukan yang terbaik. Tetapi percayalah, di ujung jalan sana pasti ada seberkas cahaya kebaikan bagi orang yang percaya karena Allah pasti akan menolong hamba-hambaNya yang selalu berusaha dan berdoa.


source gambar : http://www.bungarawabelong.com

3 comments:

 
Toggle Footer